[Latest News][6]

Afirmasi
Analisa Kelayakan Pabrik
Belajar Desain
Belajar English
Belajar Excel
Bio Orang Sukses
Bisnis
Bisnis Online
Blueprint
CRSA
E-Business
Ego State
Forecasting
Industrial
JIT
K3
Karir
Kompilasi
Kupas Buku
Leadership
Maintenance
Manajemen Proyek
Manajemen Resiko
Manajer
Mechanical Engineer
Mental Block
Motivasi
Pengembangan Diri
PPIC
Presentasi
SMK3
Soft Skill
Staff IT
Strategi Korporasi
TPM
Video Motivasi

Ingin Jadi Pemimpin Yang Dicintai? Lakukan 20 Hal ini!

20 Tips dan Cara Menjadi Pemimpin Yang Baik dan Di Cintai
20 Tips dan Cara Menjadi Pemimpin Yang Baik dan Di Cintai

Ilmu kepemimpinan adalah seni dimana seseorang mengharuskan mampu mempengaruhi orang dan memberikan sebuah hasil dari apa yang telah di tetapkan.

Perlu Anda ketahui dalam mempelajari ilmu kepemimpinan cukup ada banyak strategi dan cara yang harus dipelajari dan dilakukan untuk menjadi pemimpin baik agar bisa mencapai hasil yang maksimal dan itu tidak didapat melalui sebuah program belajar formal, melainkan dengan kumpulan pengalaman yang berarti.

Selain itu ada prinsip dan trik dalam membangun diri agar memiliki mental kepemimpinan dan kharisma yang kuat. Berikut adalah ulasannya :

1. Mampu mempengaruhi melalui perkataan (komunikasi yang baik)

Setelah fase pertama dilewati maka dalam poin ini akan menjadi penguat Anda dalam mendelegasikan dan melakukan komunikasi sosial lainnya pada tim Anda. Pemimpin juga bisa memberikan pengaruh terhadap keputusan yang Ia putuskan. Karena setiap keputusan yang diambil dan ditetapkan maka anggotanya juga pasti akan mengikuti apa yang menjadi keputusan dari pemimpin Anda tersebut.

Jika pemimpin tersebut tidak bisa memutuskan dengan baik maka jalur yang ditempuh juga pasti tidak akan berjalan dengan baik. Dalam hal ini juga pemimpin haruslah mempunyai jalinan komunikasi yang baik, karena pemimpin jika tidak memberikan jalinan komunikasi yang baik maka akan berpengaruh kepada bawahan-nya yang lain. Mereka akan mengikuti apa yang menjadi ucapan dari pemimpin tersebut secara tidak langsung, kadang salah dalam penyampaian juga dapat membawa masalah miss communication. Untuk itu berpikirlah sebelum Anda berbicara di hadapan anggota tim Anda.

Setelah itu yang perlu Anda ingat pula adalah pemimpin harus memegang sebuah kepercayaan dan memberikan kepercayaan itu kepada anggotanya. Anda dapat memulai memberikan sebuah kepercayaan dengan memberi tugas yang simple. Tentunya Anda tidak ingin salah memberikan kepercayaan hingga berakibat fatal terhadap perusahaan atau organisasi yang dijalani.

2. Jangan takut akan kegagalan besar

Untuk menjadi seorang pemimpin besar tidak ada yang berjalan tanpa satu hambatan sekecil apapun itu. Akan ada banyak rintangan dan tantangan yang harus dihadapi dan dilewati dengan kekuatan sebagai seorang pemimpin. Bukan tanpa alasan, karena ketika seorang pemimpin memiliki sikap kuat, tegar dan pantang menyerah terhadap apa yang dihadapinya, ini akan jelas berpengaruh terhadap perkembangan anak buah dan juga perusahaannya. Jangan takut akan suatu kegagalan, sekalipun itu termasuk kegagalan yang menurut kita besar. Saat kita mampu menghadapi dan bangkit, itulah saat dimana kita sudah melewati satu bagian untuk menjadi pemimpin yang lebih baik.

3. Memimpin dengan hati

Ini adalah senjata terakhir Anda jika dalam pelaksanaannya memang memerlukan kesabaran dan perhatian lebih kepada tim. Percayalah segala yang berasal dari hati akan sampai kepada hati pula. Perlakukanlah mereka dengan rasa cinta, dengan begitu Anda akan menjadi pemimpin yang dicintai pula.

4. Usir keraguan terhadap diri sendiri

Ada kalanya seorang pemimpin merasa dirinya tidak bisa dan tidak berguna untuk anak buah dan perusahaannya. Meragukan diri sendiri akan secara perlahan menumbuhkan keraguan bahwa perusahaan akan mampu untuk tumbuh besar. Jangan ragukan sedikitpun kemampuan diri kita dalam memimpin suatu perusahaan atau seseorang. Saat ada mereka yang memilih kita untuk menjadi seorang pemimpin, maka itu prestasi yang patut kita banggakan. Usir keraguan terhadap diri sendiri dengan memuji apa yang telah kita capai, tapi ingat jangan terlalu berlebihan. Jadikan ini sebagai prestasi untuk diri sendiri, dan untuk menumbuhkan semangat terhadap diri sendiri.

5. Memimpin dengan Tegas dan Adil

Ketegasan seorang pemimpin juga sangat dibutuhkan. Pemimpin yang tidak tegas akan membawa juga pengaruh kepada anggotanya sehingga anggota juga akan bersikap acuh tak acuh. Tetapi seorang pemimpin yang tegas dapat mampu membangkitkan suasana dan juga mampu memberikan semangat kepada anggotanya. Bersikap tegas artinya mengatakan yang benar itu benar dan yang salah itu salah. Jika A maka A, jika B maka B, tanpa sikap yang tegas pemimpin tidak bisa berlaku adil.

Memiliki inspirasi juga bisa dilakukan oleh para pemimpin, karena berawal dari inspirasi maka sebuah motivasi juga akan timbul. Dari sana kita juga bisa melihat ternyata pemimpin seperti inilah yang bisa membantu kita untuk termotivasi menjadi pemimpin di kemudian hari. Menjadi seorang pemimpin dapat juga memberikan pengaruh kepada orang lain untuk alasan yang bermanfaaat, dengan cara Ia juga harus mampu fokus kepada apa yang menjadi prioritas utama.


Seorang pemimpin tidak akan mampu/bisa memberikan pengaruh kepada orang lain untuk alasan yang bermanfaat jika pemimpin tersebut masih merasa takut. Seorang pemimpin harus bisa menunjukkan kepada anggotanya bahwa Ia juga mampu menghilangkan rasa takut dan berani untuk keluar dari zona nyaman-nya.

6. Jangan puas dengan solusi standar

Untuk menjadi seorang pemimpin besar, kita dituntut untuk mampu menerima dan memberikan solusi yang terbaik atas apa yang sedang terjadi. Saat dalam diskusipun, jangan puas dengan solusi yang dirasa standar. Jika memang ada anak buah Anda yang memiliki solusi lebih baik, jangan malu untuk mengakuinya, dan jangan paksakan solusi yang standar itu untuk muncul dan mendominasi, karena Anda adalah seorang pemimpin. Menjadi bijaksana terhadap masalah dan solusinya, adalah salah satu kunci menjadi pemimpin yang baik.

7. Mengukur dan menghargai kinerja

Pemimpin hebat selalu punya “denyut” terhadap kinerja bisnis dan orang-orang yang bekerja keras. Mereka tidak hanya memperhatikan angka-angka, tapi juga secara aktif menghargai kerja keras orang — apa pun hasil akhirnya. Pemimpin sukses tidak pernah sebelah mata memandang pegawai yang bekerja keras “karena memang sudah seharusnya”.

8. Mempengaruhi dengan Prinsip

Setelah melalui fase perkataan maka selanjutnya adalah dengan diperkuat oleh Prinsip. Prinsip disini adalah nilai dari kepercayaan Anda terhadap omongan dan keputusan dan terus menjaganya. Walaupun dalam mempengaruhi orang lain sebenarnya bisa dilakukan setiap orang namun tergantung dari cara orang tersebut memimpin dan tentunya tergantung dari prinsip yang Ia miliki. Mengapa?

Karena jika seseorang tidak memiliki prinsip maka Ia juga akan dengan mudah mendapat pengaruh yang mungkin saja itu pengaruh buruk. Tetapi jika seseorang memiliki prinsip yang teguh dia pasti akan menjadi seorang pemimpin yang kuat serta konsisten terhadap tantangan.

Apapun tipikal dan gaya kepemimpinan bergantung pada prinsp yang dipegangnya. Kepemimpinan tidak identik dengan  posisi, kepemimpinan adalah sebuah fungsi. Seorang pemimpin harus bisa memiliki sebuah inisaitif yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Dengan menuangkan apa yang menjadi inisiatifnya itu juga akan mampu membuat anggotanya untuk mengambil keputusan apakah akan mengikuti atau tidak.

9. Fokus pada hasil, bukan gaya

Hasil lebih diutamakan daripada hanya sebuah gaya dalam memimpin suatu perusahaan. Pastikan Anda dikenal oleh banyak orang karena hasil kepemimpinan Anda yang sangat baik, bukan hanya karena gaya kepemimpinan. Disini gaya dalam kepemimpinan memang terkesan mempengaruhi hasil dari apa yang dipimpin. Namun jangan biarkan hasil kepemimpinan Anda lebih buruk atau tidak terlihat hanya karena terlalu banyak gaya yang digunakan dalam memimpin.

10. Memperngaruhi melalui perbuatan

Ini adalah fase awal dalam membangun citra diri sebagai orang yang mampu mempengaruhi banyak orang. Kenapa merupakan fase awal?

Dalam sebuah hubungan sosial tentu kita pernah mengalami dan melihat secara langsung kerabat, saudara ataupun guru yang menginspirasi kita. Apakah itu terjadi begitu saja? Tentu saja tidak, ada sebuah tindakan yang dilakukan oleh "sang pujaan" kita sehingga kita merasa tertarik dan termotivasi karenanya. Seperti : Piawai berpidato, berceramah, piawai dalam mengerjakan hal-hal teknis dan piawai dalam hal lainnya.

Setelah itu, apakah Anda akan melakukan apa yang dikatakan oleh sang inspirator? Tentu iya bukan, ini karena telah terjadi hukum ketertarikan yang tanpa kita sadari telah terjadi.

11. Menjaga yang sudah terbentuk

Pastikan untuk lebih memantapkan diri menjadi seorang pemimpin yang baik, Anda harus mampu menjaga apa yang sudah terbentuk sebelumnya. Jangan mudah terpengaruh dengan arus yang membawa Anda merubah apa yang sudah ada. Lakukan dan pastikan setiap perubahan Anda lakukan untuk menuju menjadi yang lebih baik, bukan hanya dengan alasan mengikuti perkembangan zaman yang sedang trend. Ini akan menjadi buruk, saat Anda mudah tergoyah dan merusak segalanya.

12. Menantang orang untuk berpikir

Pemimpin sukses memahami kemampuan serta kelemahan kolega mereka. Mereka menantang kolega untuk berpikir, dan membantu mereka untuk lebih mengembangkan kemampuan. Jenis pemimpin seperti ini amat piawai dalam mendorong perkembangan pegawai, sehingga orang tidak mudah terlena serta terus tumbuh. Jika Anda tidak berpikir, Anda berarti tidak belajar hal yang baru. Jika Anda tidak belajar, berarti Anda tidak berkembang — dan lama-lama Anda akan jadi tidak penting di pekerjaan.

13. Dapat diandalkan

Pemimpin sukses membiarkan dirinya diatur oleh kolega. Perhatikan: diatur, bukan dikendalikan. Pemimpin membuktikan diri dapat diandalkan sehingga para bawahan jadi yakin bahwa mereka akan dibantu ketika dalam kesulitan. Dengan membimbing dan mendukung pegawai, sikap dapat diandalkan juga menunjukkan bahwa bos tidak cuma peduli dengan kariernya, tapi juga karier pegawai.

14. Bagi seorang introvert, belajarlah bertindak sebagai ekstrovert

Entah apa yang Anda miliki, introvert ataupun ekstrovert, namun semua itu merupakan anugerah yang pasti Anda butuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang besar. Kita tahu bahwa introvert bukanlah tipe pemimpin yang dibayangkan oleh orang banyak, tapi dunia membuktikan bahwa banyak pemimpin besar yang berawal dari sebuah introvert. Nah, untuk kita yang merasakan diri sebagai seorang introvert, jangan berkecil hati. Kita bisa menjadi seorang pemimpin besar, salah satu caranya yaitu dengan kemampuan untuk bertindak seperti seorang ekstrovert. Mungkin terlihat seperti berpura – pura dan tidak menjadi diri sendiri. Tapi terkadang pura – pura diperlukan saat kita belajar untuk menjadi seorang pemimpin besar.

15. Memberi contoh

Memberi contoh terdengar gampang, tapi kenyataannya banyak pemimpin yang gagal di hal yang satu ini. Nah, pemimpin sukses memberi dan melaksanakan contoh yang mereka berikan. Mereka tahu bahwa mereka diamati oleh bawahan.

16. Energi dan perilaku positif

Pemimpin sukses menciptakan budaya kerja yang positif sehingga para bawahan termotivasi bekerja. Mereka disukai dan dihargai. Mereka tidak mau momentum terganggu oleh kegagalan.

17. Menjadi guru

Banyak pegawai mengeluh, bos mereka tidak mau lagi mengajari mereka. Tetapi pemimpin sukses tidak pernah berhenti mengajari bawahannya, sebab mereka sendiri juga haus pengetahuan. Pemimpin sukses akan meluangkan waktu untuk membimbing kolega mereka serta mendukung pegawai yang memang terbukti mampu untuk maju.

18. Memperkokoh hubungan

Pemimpin yang sukses tidak berfokus mempertahankan “kerajaannya” — justru sebaliknya, mereka mengembangkan wilayah dengan memperkokoh hubungan yang saling menguntungkan. Pemimpin sukses berbagi hasil kesuksesan untuk menciptakan momentum dengan mereka yang ada di sekeliling.

19. Menikmati tanggung jawab

Pemimpin sukses memang menyukai jadi pemimpin. Bukan karena kekuasaan yang didapat, tapi karena dampak bermanfaat yang bisa mereka ciptakan. Bila Anda sudah meraih posisi senior, ini berarti Anda harus melayani orang lain dan Anda baru bisa melakukannya bila benar-benar menyukai pekerjaan. Pada akhirnya, pemimpin sukses akan mampu mempertahankan keberhasilan karena 15 hal yang dibahas di atas dapat membantu mereka meningkatkan nilai organisasi, dan di saat yang bersamaan mengurangi risiko.

20. Tetap murah hati

Dan yang terakhir, yang paling penting. Tetaplah menjadi seorang yang murah hati. Jangan biarkan sebuah jabatan membuat kita lupa siapa diri kita sebelum ini. Pemimpin besar yang berhasil dan dihargai banyak orang adalah mereka yang sukses menguasai diri untuk tetap menjadi murah hati. Latih diri kita untuk tetap menjadi pemimpin yang rendah hati dan tidak terlalu berfikir untuk selalu diatas. Menjadi murah hati juga akan membawa kita untuk terus belajar dan belajar lebih baik dari sebelumnya.




Semoga bermanfaat


SALAM SUKSES

Ardy Miraldy

Seorang enterpreneur yang memiliki cita-cita setinggi bintang-bintang dan menjadi manusia paling bermanfaat di muka bumi