[Latest News][6]

Afirmasi
Analisa Kelayakan Pabrik
Belajar Desain
Belajar English
Belajar Excel
Bio Orang Sukses
Bisnis
Bisnis Online
Blueprint
CRSA
E-Business
Ego State
Forecasting
Industrial
JIT
K3
Karir
Kompilasi
Kupas Buku
Leadership
Maintenance
Manajemen Proyek
Manajemen Resiko
Manajer
Mechanical Engineer
Mental Block
Motivasi
Pengembangan Diri
PPIC
Presentasi
SMK3
Soft Skill
Staff IT
Strategi Korporasi
TPM
Video Motivasi

Inilah 5 Mindset Untuk Sukses Sebagai Dropshipper

Inilah 5 Mindset Untuk Sukses Sebagai Dropshipper
Inilah 5 Mindset Untuk Sukses Sebagai Dropshipper 
Halo selamat datang kembali di artikel saya terkait untuk sukses sebagai dropshipper. Sebagai pebisnis / entrepreuneur sangat senang sekali bisa berbagi tips dan informasi terkait bisnis. Ya, pada dasarnya konsep bisnis adalah sama yakni menjual barang/produk Anda kepada konsumen dengan strategi yang terbukti tentunya. Pada artikel kali ini bisnisnya bernama dropship dimana Anda tidak harus menyiapkan barang/gudang (Tidak menjual barang sendiri) untuk di jual kepada konsumen, melainkan menjual produk orang lain atas nama Anda.

Saya harus sampaikan dulu bahwa apa yang akan saya terangkan disini adalah “murni pengalaman pribadi” sehingga mungkin isinya akan sedikit kontroversi/tidak sesuai dengan yang sering Anda dengar. Kami berharap artikel ini akan memberikan pandangan/wawasan baru karena sifat artikel ini personal sedangkan pengalaman orang berbeda-beda, Andalah yang pada akhirnya menentukan apakah yang kami sharing ini bermanfaat atau tidak. Dan saya tidak mengatakan ini benar/tidak tapi ini hanyalah berbagi pengalaman (real) dari orang yang sudah menjalankan bisnis dropship dan menghasilkan ratusan penjualan tanpa memiliki produk apapun.

Dropship sangat bagus dijalankan untuk Anda yang ingin mencari penghasilan tambahan dan belajar perlahan-lahan tentang toko online/e-commerce. Berikut pola pikir dan tips supaya Anda bisa menjadi dropshipper yang sukses dari referensi onlenpedia ;

1. Pertama dropship itu perlu modal

Banyak orang bilang dropship itu tanpa modal = bullshit.

Bisnis dropship tetap memerlukan modal walaupun sedikit, Anda tidak akan bisa menghasilkan penjualan jika tidak memiliki brand/toko Anda sendiri sebagai identitas. Anda perlu membangun citra toko Anda sendiri dan memarketingkannya dengan baik. Buatlah logo, nama yang unik, akun social-media, dan marketingkan usaha Anda dengan giat. Lebih bagus lagi jika Anda bisa membuat website sendiri, atau jika berjualan di social-media seperti instagram Anda meng-endorse publik figur yang memiliki banyak followers sehingga toko Anda semakin dikenal.

2. Dropship itu bukan asal mengantar order

Anda juga harus bersikap sebagai pemilik produk, menjamin kualitas dari barang yang dijual, dan membangun reputasi toko online Anda.

Satu hal yang paling sulit dari bisnis dropship adalah membangun reputasi padahal Anda tidak memiliki reputasi apapun (dan tidak memiliki produk). Jangan berharap Anda bisa berkembang jika tidak ingin berkorban (modal) apapun, karena diluar sana banyak sekali reseller/dropshipper profesional yang telah membangun reputasi mati-matian sejak dulu dan sekarang sudah menjadi seller online yang top.

3. Dropshipper = just online

Apa maksudnya? Maksudnya adalah sebagai dropshipper Anda hanya bisa melakukan penjualan secara online (tidak bisa COD), sehingga saat memilih jenis produk yang akan dijual, pilihlah produk yang paling sering dan paling efisien dibeli secara online (dikirim melalui kurir seperti JNE/Tiki). Beberapa jenis produk yang bagus untuk dijual yaitu:
  1. Baju/fashion
  2. Peralatan komputer/gadget/elektronik
  3. Alat-alat rumah tangga/perlengkapan yang ringan
  4. Produk-produk digital
  5. Berbagai aksesoris seperti aksesoris olahraga/aksesoris otomotif, dan aksesoris lainnya

Salah satu keuntungan menjadi dropshipper adalah Anda bisa berjualan tanpa memiliki produknya (tanpa stok), sehingga tidak ada kerugian jika produk tidak laku, oleh karena itu jual/pajanglah sebanyak-banyaknya produk pada toko online Anda karena tugas Anda adalah membawa order sebanyak-banyaknya (supplier yang akan mengurus packing dan pengirimannya).

4. Supplier adalah segalanya

Apalagi ini? Artinya kualitas Anda sangat ditentukan oleh kualitas supplier Anda. Jika supplier Anda buruk, maka reputasi Andalah yang akan hancur. Berikut ciri-ciri supplier yang buruk:
  • Respon lama dan sulit dihubungi (saya pernah menemukan supplier yang untuk cek stok saja makan waktu 3 hari)
  • Jadwal pengiriman tidak menentu/tidak beraturan
  • Malas meladeni reseller/dropshipper bahkan user
  • Tidak memperlakukan reseller/dropshipper dengan sewajarnya (seperti tidak memberikan potongan harga untuk reseller/dropshipper)
  • Sangat tidak enak didengar tetapi bisnis dropship Anda sepenuhnya bergantung pada kualitas supplier Anda, jika supplier Anda buruk maka bisnis Anda tidak akan bertahan. Karena itu janganlah bergantung pada 1 supplier saja, carilah supplier lain supaya Anda juga dapat membandingkan harga dan supplier tidak akan seenaknya memainkan harga. Lalu bagaimana kalau ordernya jadi terpecah (1 di supplier A, 1 di supplier B)?
  • Cara yang repot adalah dengan mengambil sendiri (datang ke supplier) barang yang telah di order dan mengirimnya sendiri langsung kepada user.
  • Cara yang simpel adalah tawarkan produk lain (sehingga ordernya jadi 1 supplier) atau cancel salah satu produk (usahakan yang profitnya lebih kecil) yang sudah diorder dengan alasan barang habis/tidak dapat dikirim.

5. Jangan lama-lama menjadi dropshipper

Seperti yang sudah dikatakan diawal, dropship bukanlah bisnis yang bagus untuk dijalankan jangka panjang (sampai kapan Anda mau jualin produk orang), cara tercepat untuk naik level adalah dengan menjalankan dropship dan reseller sekaligus. Ini juga pernah dibahas pada artikel sebelumnya: belajar bisnis dengan cara sederhana.

Lakukanlah dropship dan reseller sekaligus, produk yang tidak Anda stok bisa Anda jual secara online dengan dropship, sedangkan produk yang Anda stok (reseller) bisa Anda jual secara online dan offline (COD).

Ini adalah kombinasi yang baik karena reseller-dropship dapat saling menopang dan juga memerlukan modal yang sedikit, dari situ Anda bisa mulai mengumpulkan uang dan naik level menjadi distributor. Keuntungan terbesar dari dropship disini adalah Anda telah membangun reputasi yang baik sejak awal sehingga saat menjadi reseller/distributor penjualan Anda akan semakin dimudahkan.

6. Dropshipper –> Reseller (+Dropshipper) –> Distributor

Tujuan akhir dari berbisnis sebagai reseller adalah menjadi rival dari supplier Anda (terdengar lucu tapi inilah kenyataannya), orang yang awalnya menjadi penopang bisnis Anda akan menjadi pesaing Anda, karena itu salah satu kunci sukses dalam berbisnis dropship adalah “Work until your partner become your rival”.

Tentu tidak harus selalu berakhir seperti ini, Anda bisa juga menyetok produk lain yang berbeda dari supplier Anda, hanya saja Anda tidak tahu apakah akan laku/tidak (kembali research dari awal) berbeda jika Anda memulai sebagai reseller/dropship yang telah jelas menghasilkan penjualan dan tinggal melakukan banyak stok.

Cukup sekian ulasan kali ini, semoga menjadi referensi yang berguna bagi Anda. Sampai jumpa diartikel selanjutnya. See you


SALAM SUKSES

Ardy Miraldy

Seorang enterpreneur yang memiliki cita-cita setinggi bintang-bintang dan menjadi manusia paling bermanfaat di muka bumi